Sabtu, 30 Mei 2015

YOU


I no longer believed in the idea of soul mates, or love at first sight. But I was beginning to believe that a very few times in your life, if you were lucky, you might meet someone who was exactly right for you. Not because he was perfect, or because you were, but because your combined flaws were arranged in a way that allowed two separate beings to hinge together.

Dear seseorang yang memberi aku kesempatan untuk mengenalmu lebih jauh..

Awalnya aku tidak mengenal siapa kamu, kenapa kamu bisa hadir di hidupku, apa yang membuatmu ingin mengenalku lebih jauh hingga sekarang.
Awalnya semua biasa saja, kita sama-sama tidak punya kepastian, kamu dengan duniamu, dan aku dengan imajinasiku.
Aku masi tidak mengerti mengapa semua sampai sejauh ini, mengenal kamu lebih indah dari yang aku bayangkan.

Aku tidak tahu, apa tujuanmu dari awal, hanya sekedar mengenalku, atau ingin menjalin hubungan denganku.
Kita menjalaninya seperti biasa, tanpa tahu hari esok kita akan bersama.

Cukup dengan dering suara yang terdengar di ujung telepon setiap malamnya, cukup dengan pesan-pesan singkat dengan berbagai stiker lucu dan romantis didalamnya.
Hanya itu yang kita lakukan.
I don't mind when our conversation get a little boring, when we're texting and we run out of things to say. Because just having you
is enough to make me happy.

Aku menyadari semakin lama, perasaan ini semakin dalam terasa, tidak dapat kabar darimu selama 1 hari saja, rasanya sulit untuk melanjutkan hidup 😂

Sampai pada akhirnya, kita sepakat untuk mengikat hubungan yang lebih dari sekedar Pendekatan.

Aku rasa tidak ada salahnya aku mencoba menjalin hubungan denganmu, yang aku kira semua akan indah jika di jalani.


Tidak ada yang tahu kedepannya seperti apa, kamu punya masa lalu yang aku rasa cukup dalam untuk di jadikan kisah hidup. Aku sadar, aku wanita yang baru mengenalmu bisa apa dengan wanita masa lalumu yang sudah 5 tahun menjalin hubungan denganmu..?

Tapi aku sadar, aku bukan dia. Aku bukan wanita itu, tidak semua hal harus aku apalagi kamu bandingkan dengannya.
Karena aku punya cara tersendiri membuatmu bertahan bersamaku.

Kamu jauh, kamu terlalu jauh sayang, aku hampir menyerah dengan rasa rindu yang memuncak, kamu terlalu absurd untuk ku tebak. Terkadang lucu, untuk di bayangkan.
Long distance itu susah untuk yang menjalani dengan 1/2 hati, dan maaf kadang aku mengucap kata menyerah dengan hubungan kita. Bukan karena aku tak sayang, tapi aku takut semua tidak akan berujung dan sakit pada ujungnya.


Kamu aneh, aku belum pernah bertemu seorang lelaki yang sepertimu. Sangking anehnya, Kamu sering lupa untuk mengabariku setiap waktu.

Pernah jadi masalah dalam hubungan kita, karena sifatmu yang seperti ini, Tapi aku sadar, sekalipun aku memintanu untuk berubah, jika dalam dirimu masih seperti itu ya sampai kapanpun juga akan seperti itu.

Maaf untuk sikapku yang menjengkelkanmu, untuk semua ngambek-ngambek yang aku tuang padamu,
Maaf berkali-kali membuatmu pusing menghadapi wanita sepertiku.

Aku hanya ingin sedikit perhatianmu, aku hanya ingin kamu di awal kita dekat.
Kamu sadar, kita jauh? Kamu ingin kita lebih jauh lagi?

Maaf untuk semua pengakuanku yang membuat kamu teriris mendengarnya.

Aku hanya ingin semua utuh, aku tidak tahu jalan hubungan ini seperti apa, aku tidak tahu apakah akan ada ujungnya semua yang kita lewati?
Atau hanya terus terusan seperti ini?

Aku terlalu lelah patah hati sayang, hingga semua ketakutanku ku tuangkan padamu.
Aku terlalu takut kau pergi disaat aku sedang love you the moon, sayangku.

Aku bukan perempuan sebaik yang kamu kira, masih banyak sekali kekurangan yang aku miliki, masih banyak sekali yang tidak kamu tahu tentang aku.
Tapi yang jelas, Aku perempuan yang sadar berprilaku seperti apa, yang menghargai seseorang seperti apa, yang menunaikan kewajiban sebagai perempuan sesungguhnya,
Aku bukan perempuan romantis, aku juga tidak menuntut mu menjadi lelaki yang romantis, aku mungkin tidak cantik dan sesempurna mantan-mantanmu, aku hanyalah perempuan yang mungkin pelukannya bisa menghangatkanmu :)



I heard what you said. I’m not the silly romantic you think. I don’t want the heavens or the shooting stars. I don’t want gemstones or gold. I have those things already. I want…a steady hand. A kind soul. I want to fall asleep, and wake, knowing my heart is safe. I want to love, and be loved.



Aku mungkin bukan yang terbaik untukmu, tapi aku yang berusaha menjadi lebih baik agar seseorang yang disampingku tidak menyesal menitip hati padaku.

Kamu mengajariku banyak hal, kamu selalu menginginkan aku lebih baik kedepannya, kamu selalu membuat aku berfikir 'apa aku sanggup kehilanganmu?' Saat aku mulai menyerah dengan kata bertahan.

Maaf untuk kekanak kanakan yang masih melekat di nadiku, untuk kata pisah yang sudah 2x ku sebut.

Jujur, aku mengucap kata itu tapi tidak dengan hatiku.. setiap aku ingin menyerah padamu, hati ini sakit. Hati ini sulit untuk bilang iya. Karena aku rasa masih banyak perjalanan yang harus kita lalui bersama.


Sayangku, kapanpun kamu sudah menyerah atas semua sikapku dan sifatku, aku rela kok, jika kamu ingin melangkah pergi, aku rela jika kamu temukan perempua  yang mungkin sesuai dengan keinginamu, yang tidak pernah mengecewakanmu.
Aku sudah cukup sadar diri, aku perempuan yang tidak ada apa-apanya.

I'm selfish, impatient and a little insecure. I make mistakes, I am out of control and at times hard to handle. But if you can't handle me at my worst, then you sure as hell don't deserve me at my best.

Aku tahu kamu laki-laki yang baik, walaupun kamu selalu bilang kamu bukan orang baik.
Aku selalu yakin dan percaya dengan hati yang kamu punya, bukan dengan kata kata yang kamu keluarkan.

Walaupun kamu jauh, aku selalu merasa dekat denganmu, aku selalu merasa jatuh hati setiap waktu dengamu.

Thankyou for loving me..
Aku tidak tahu kita akan selalu bersama atau tidak, tapi yang jelas kita harus sama sama belajar untuk menjalin hubungan dengan cara yang baik.
Aku selalu yakin, kamu lebih dewasa dariku untuk menyikapi semua keadaan yang tengah kita alami.
Aku selalu percaya, jika memang kamu nanti jodohku, Tuhan akan mendekatkan hati kita sedekat nadi.
Tapi jika kamu bukan jodohku, kamu sendiri tahu apa jawabannya kan?:)




I'm still waiting for you.. menunggu kamu pulang❤




Distance is not for the fearful, it is for the bold. It's for those who are willing to spend a lot of time alone in exchange for a little time with the one they love. It's for those knowing a good thing when they see it, even if they don't see it nearly enough..."




Your love,